Senin, 08 Oktober 2012

Daun Sukun Sembuhkan Sakit Ginjal


DAUN SUKUN SEMBUHKAN SAKIT GINJAL DAN JANTUNG

SUKUN merupakan tanaman yang sangat populer di masyarakat. Kepopulerannya bisa dilihat dari penggunaan nama buah ini untuk produk rokok.

Sukun termasuk dalam genus Artocarpus (famili Moraceae) yang terdiri atas 50 spesies tanaman berkayu, yang hanya tumbuh di daerah panas dan lembab di kawasan Asia Tenggara dan kepulauan Pasifik.

Buahnya berbentuk bulat berkulit tebal dan kasar, dengan warna hijau muda dan kuning dengan berat sekitar 1,5 - 3 kg. Buah sukun bisa digunakan untuk bahan pangan.

Orang biasa memanfaatkannya untuk makanan ringan, semisal direbus, digoreng, atau dibuat keripik dan kolak. Ada juga yang memanfaatkannya sebagai bahan baku tepung dan mi.

Tak banyak orang yang menanamnya. Selain kurang "menjual", masyarakat belum begitu tahu manfaat tanaman tersebut. Sering dijumpai orang menebang pohon tersebut di pekarangannya, dan menggantinya dengan tanaman lain seperti pisang atau mangga.

Tapi sesungguhnya sukun sangat bermanfaat. Daunnya mempunyai khasiat buat kesehatan, efektif untuk mengobati berbagai penyakit seperti liver, hepatitis, sakit gigi, gatal-gatal, pembesaran limpa, jantung, dan ginjal. Bahkan, masyarakat Ambon memanfaatkan kulit batangnya untuk obat mencairkan darah bagi wanita yang baru 8-10 hari melahirkan.

Daun tanaman tersebut mengandung beberapa zat berkhasiat seperti asam hidrosianat, asetilcolin, tanin, riboflavin, dan sebagainya. Zat-zat ini juga mampu mengatasi peradangan. Menyelamatkan Ginjal Ada juga yang menjadikan daun tersebut sebagai alternatif untuk menyelamatkan ginjal yang sakit. Caranya mudah, tapi harus telaten.

Langkah awal, siapkan tiga lembar daun yang berwarna hijau tua, namun masih menempel di dahan. Kemudian cuci bersih pada air mengalir. Selanjutnya dirajang lalu jemur sampai kering.

Siapkan pula wadah lalu isi dengan air bersih dua liter. Usahakan wadah tersebut terbuat dari gerabah tanah liat, tapi jika pun tak ada bisa juga memakai panci stainless steel. Masukkan dedaunan kering itu lalu dimasak sampai mendidih, sisakan air tersebut sampai volumenya tinggal separuh. Selanjutnya, tambahkan air bersih satu liter, dan didihkan lagi sampai separuh.

Kemudian saringlah rebusan daun sukun itu. Warna airnya merah, mirip teh. Rasanya agak pahit. Silakan diminum sampai habis, tak boleh disisakan untuk kesesokan harinya. Demikian seterusnya.

Agar tidak repot bolak-balik mengambil tiga lembar daun, sebaiknya sediakan rajangan daun sukun kering untuk seminggu. Caranya, siapkan lembar daun hijau tua sebanyak 3 x 7 = 21 lembar. Proses selanjutnya persis seperti cara di atas, sehingga kita punya sejumlah rajangan daun sukun kering, tapi dibagi-bagi menjadi tujuh bungkus. Tiap hari ambil sebungkus, rebus, saring, dan minum. Jika Anda termasuk tak tahan pahit, bisa ditambahkan sedikit madu setiap kali minum.

Jantung
Daun sukun juga bisa untuk mengobati penyakit jantung. Caranya, ambillah satu lembar daun sukun tua yang masih menempel di pohon. Daun sukun tua mempunyai kadar zat kimia maksimal.

Cucilah sampai bersih lalu dijemur hingga kering. Kemudian rebus sampai mendidih dengan lima gelas air dan sisakan sampai tinggal separuh. Tambahkan air lagi hingga mencapai volume lima gelas. Setelah disaring, rebusan air itu siap diminum dan harus habis tak bisa disisakan untuk esok hari.

Beberapa pakar obat tradisional memang meragukan khasiat daun sukun. Namun masyarakat sudah percaya dan membuktikan khasiat daun sukun yang dapat menyembuhkan penyakit jantung dan ginjal.

Dalam buku Koleksi Tumbuhan Obat Kebun Raya Bogor, tanaman ini tidak termuat. Satu-satunya literatur yang mengungkap efek diuretik dan kardiotonik sukun hanya buku Indian Medicinal Plants. Itu pun hanya menyangkut buahnya. Apakah bahan kimia yang dikandungnya itu berkhasiat ?

Tentu saja masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut oleh pihak-pihak yang terkait, karena memang obat tradisional dari tanaman dipercaya walaupun awalnya hanya cerita dari mulut ke mulut. Jadi, penelitian itu amat penting bagi dunia kesehatan. 

(http://www.suaramerdeka.com/harian/0609/04/ragam02.htm)

Minggu, 07 Oktober 2012

Manfaat Daun Sukun

Manfaat Daun Sukun Untuk Kesehatan

Daun Sukun

Manfaat Daun Sukun
Sukun telah bertahun-tahun dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sebagai panganan baik makanan ringan ataupun makanan pokok. Buah sukun seringkali diolah sebagai gorengan, direbus, dijadikan keripik, ataupun diolah menjadi tepung untuk dijadikan mi atau roti. Namun, banyak yang belum mengetahui manfaat sukun / khasiat sukun bagi kesehatan, terutama daun sukun. Ternyata, daun sukun memiliki khasiat untuk mencegah dan menyembuhkan penyakit kardiovaskular atau lebih dikenal dengan penyakit jantung. Sebelumnya, penggunaan daun sukun sebagai obat lebih banyak diterapkan secara tradisional untuk mengobati liver, jantung, ginjal, limfa, gatal-gatal, sakit gigi, dan radang atau inflamasi. Penggunaan daun sukun sebagai obat tradisional adalah dengan merebus daun yang sudah tua dan berwarna kekuningan untuk kemudian diminum airnya.


Teh Daun Sukun
Penelitian lebih lanjut ternyata menemukan bahwa teh daun sukun sangat baik untuk kesehatan jantung dan  menjaga kualitas pembuluh darah. Di dalam daun sukun terkandung senyawa flavonoid yang bersifat khas dan juga kandungan Beta-sitoserol. Ekstrak daun sukun mampu merawat pembuluh darah, terutama pembuluh darah jantung atau aorta dengan menghambat terjadinya penumpukan lemak pada dinding aorta. Dengan kemampuan ini, khasiat daun sukun dapat menjaga kesehatan secara signifikan, sebab aorta berperan penting untuk mendistribusikan darah dari jantung ke seluruh tubuh. Pada orang-orang berusia lanjut, atau 40 tahun ke atas, resiko penyakit jantung bertambah besar, terutama akibat pola makan dan pola hidup yang tidak sehat. Seperti kita ketahui, banyak orang-orang berusia lanjut yang terkena penyakit jantung berkaitan dengan tingginya kadar kolesterol dalam darah. Hal ini menyebabkan dinding pembuluh darah menebal dan menghambat aliran darah ke seluruh tubuh yang berdampak pada proses metabolisme dan fungsi organ vital lainnya. 

Daun sukun dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut, sebab ekstrak daun sukun secara signifikan memiliki kemampuan untuk menurunkan kolesterol dalam darah. Flavonoid dan Beta Sitoserol dalam daun sukun juga mampu mencegah pengentalan berlebihan pada darah serta mencegah penggumpalan trombosit. Pada orang dengan poblem kolesterol, aliran darah dalam tubuh terganggu tidak hanya dari jantung ke seluruh tubuh, melainkan juga aliran darah pada jantung itu sendiri. Daun sukun berkhasiat menjaga jantung dari masalah tersebut.

Pada orang-orang berusia lanjut yang beresiko terkena penyakit jantung akibat kolesterol, pengobatan terhadap suatu penyakit, seperti jantung, dapat memicu komplikasi dengan fungsi organ vital lainnya seperti ginjal dan hati. Pengobatan ini memicu hati untuk bekerja lebih keras untuk memisahkan toksin yang terdapat dalam obat serta mendistribusikan khasiat obat ke dalam tubuh. Resiko ini dapat ditemui pada pasien dengan pengobatan penyakit menahun. Keistimewaan daun sukun adalah, khasiatnya yang mampu merawat dan melindungi fungsi jantung dan pembuluh darah tanpa disertai dengan efek samping yang dapat mengganggu kinerja hati, ginjal, dan jantung itu sendiri. Daun sukun berkhasiat melindungi jantung tanpa mengganggu profil darah maupun kemampuan hati untuk menyaring racun dan mengeluarkannya dari tubuh. Begitu pula dengan fungsi ginjal, daun sukun menunjukkan khasiatnya tanpa mengganggu kinerja ginjal untuk mengeluarkan zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh.

Dengan khasiatnya yang tinggi, pembudidayaan sukun sangat bermanfaat, terlebih bagi kita yang hidup di daerah tropis. Sukun merupakan tanaman yang tumbuh di daerah tropis, dan tersebar di Hawai, Vietnam, Thailand, Indonesia, dan Kamboja. Tidak hanya sebagai sumber obat baru, sukun sebenarnya telah banyak digunakan sebagai bahan makanan pokok di negara-negara tempat tanaman ini tumbuh. Kandungan lain yang bisa ditemukan dari buah sukun antara lain serat, zat besi, fosfor, natrium, kalsium, lemak dengan konsentrasi rendah, karbohidrat, vitamin C, protein, niasin, thiamin, natrium, roboflavin dan kalsium. Kandungan gizi ini membuat buah sukun layak menjadi bahan makanan pokok baru yang rendah kalori. Tidak hanya itu, batang dan akar sukun juga bermanfaat sebagai obat, antara lain untuk pengobatan darah tinggi dan liver, namun penggunannya masih terbatas dalam skala tradisional. Bagian dari sukun juga berfungsi sebagai anti nyamuk yaitu bunga jantannya yang telah kering. Dengan berbagai macam manfaat yang terdapat dalam sukun mulai dari daun, buah, hingga akar, batang dan bunganya, pembudidayaan sukun sangat bermanfaat sebagai sumber bahan pangan alternatif sekaligus sumber obat baru dengan kualitas lebih baik untuk kesehatan.

Teh Ostea+

Kini Anda bisa mendapatkan teh daun sukun dengan mudah, produk teh Ostea+ dari PT Mahkotadewa Indonesia merupakan pilihan tepat bagi Anda yang ingin menikmati khasiat daun sukun yang dikombinasikan dengan herbal Indonesia pilihan.

Manfaat Daun Sirsak

Teh Daun Sirsak

Siapa yang tidak kenal sirsak? Buahnya yang berwarna putih, lembut dan manis sangat lezat di lidah, baik untuk dimakan langsung ataupun diminum dalam bentuk jus. Sirsak adalah buah dan tanaman yang berasal dari daerah Amerika Latin dan daerah tropis sub Sahara Afrika, namun kini tanaman ini juga umum ditemukan di daerah tropis seperti Indonesia. Menikmati buahnya yang lezat, anda tentu akan lebih tertarik untuk menemukan khasiat lain dari sirsak. Daun sirsak yang berbentuk menyirip sebenarnya telah lama digunakan sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan diare, liver, rematik, ambeien, bisul, sakit pinggang, eksim, dan sakit pada saluran urin melalui ekstrak hasil rebusan daun. Berdasarkan hasil penelitian, daun sirsak juga bermanfaat untuk pengobatan kanker. Cara tradisional untuk mendapatkan khasiat dari daun sirsak ini adalah dengan merebus 10 helai daun sirsak tua yang telah berwarna hijau tua dengan kurang lebih tiga gelas air. Rebus hingga tinggal tersisa kira-kira satu gelas air, dan kemudian air rebusan tersebut diminum dua kali sehari. 


Efek yang ditimbulkan dari air rebusan daun sirsak adalah rasa hangat di perut dan memicu pengeluaran keringat.  Dalam dua minggu penggunaan, penderita kanker dapat memeriksakan diri ke dokter untuk mengecek pertumbuhan sel kanker, dan bagi para pasien yang telah mencoba, daun sirsak bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan sel kanker. Hasil yang lebih signifikan terlihat setelah 3-4 minggu penggunaan. Keistimewaan ekstrak daun sirsak adalah efeknya yang bekerja hanya pada sel-sel yang tumbuh abnormal dalam tubuh. Namun, ekstrak daun sirsak tidak mengganggu pertumbuhan sel-sel normal dalam tubuh. Kemampuan ini disebabkan oleh senyawa aktif Acetogenins yang terdapat dalam ekstrak daun sirsak. Senyawa ini berfungsi mengontrol pembelahan sel kanker dengan menghambat aliran energi pada proses pembelahan sel tersebut. Pembelahan sel kanker yang berjalan beberaaa puluh kali lebih cepat dari sel normal membutuhkan energi yang besar. 

Dengan hambatan pada aliran energi yang dilakukan oleh Acetogenins, proses pembelahan sel kanker dapat dihambat secara berkala. Jika dibandingkan dengan kemoterapi, efek ini jauh lebih menguntungkan, sebab kemoterapi membunuh baik sel abnormal maupun normal dalam tubuh. Efek samping yang ditunjukkan oleh ekstrak daun sirsak pun minimal, dan tidak menunjukkan efek yang ditimbulkan kemoterapi seperti rasa mual dan rambut rontok. Daun sirsak juga memiliki fungsi menjaga sistem imun dan mencegah infeksi. Beberapa pengalaman pasien menunjukkan bahwa ekstrak daun sirsak bermanfaat untuk menyembuhkan kanker serviks, payudara, pankreas, prostat, kolon, dan paru-paru. Sebagai tindak lanjut penemuan khasiat daun sirsak untuk kesehatan, beberapa perusahaan memprduksi ekstrak daun sirsak dalam bentuk kapsul. Namun, jika anda menginginkan efek yang lebih alami, maka cara tradisional dengan merebus daun tetap dapat digunakan.

Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan daun sirsak sebagai pengobatan kanker adalah statusnya sebagai obat herbal. Pengobatan kanker menggunakan obat paten dan kemoterapi. Untuk itu, penggunaan obat herbal haruslah memiliki fungsi sinergis dengan obat kimia yang digunakan untuk mencegah efek samping yang tidak diinginkan. Anda yang ingin merasakan khasiat / manfaat teh daun sirsak yang juga berfungsi sebagai detox / mengeluarkan racun dari dalam tubuh dapat mengkonsumsi teh daun sirsak produksi PT Mahkotadewa Indonesia yaitu Teh Sirsakti.